JAWABAN DARI ALLAH, TENTANG SIAPA JODOH KITA
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ🦋
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ🕊
Jika ditanya perihal jodoh atau menikah, sering kali kita bingung harus menjawab apa. Sehingga muncul lah beragam jawaban.
Saat belum punya tambatan hati, biasanya sering jawab ingin jodoh yang serba sempurna. Seperti jodoh yang shaleh, tampan, mapan, sholatnya rajin, keturunan orang yang baik, dan masih ada yang lainnya.
Ketika masih kosong hati dan pikiran dari keterikatan hati dengan seseorang pada umumnya akan membuat pilihan target jodoh impian yang serba sempurna.
Namun, jika sudah punya tambatan hati, maka jawabannya akan berbeda. Jika ditanya perihal jodoh atau kriteria pilihan pasangan, semua jawabannya akan mengarah pada sang tambatan hati tersebut. Tak peduli tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh si tambatan hati itu.
Tapi jika usia sudah mulai lanjut, teman-teman sudah punya momongan, keluarga dan saudara sudah mulai bertanya “kapan menikah”, maka jawabannya tentang jodoh menjadi lebih simple. “Yang penting islam, shaleh, taat dan mampu membiayai keluarga”.
Sebenarnya Allah itu sudah memberitahu kan kepada kita siapa jodoh kita tersebut. Coba pahami ayat berikut ini:
“Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik.” (Qs. An Nur:26).
Dari ayat tersebut kita seharusnya paham bahwa jodoh kita itu adalah cerminan diri kita. Jadi jika ingin mempunyai jodohnya yang sesuai dengan kriteria, harusnya memperbaiki diri. Bukannya fokus dengan pada siapa jodohnya, tapi haruslah fokus pada bagaimana pribadi kitanya.
Terimakasih telah berkunjung dan semoga bermanfa'at Jangan lupa share
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ🕊
Jika ditanya perihal jodoh atau menikah, sering kali kita bingung harus menjawab apa. Sehingga muncul lah beragam jawaban.
Saat belum punya tambatan hati, biasanya sering jawab ingin jodoh yang serba sempurna. Seperti jodoh yang shaleh, tampan, mapan, sholatnya rajin, keturunan orang yang baik, dan masih ada yang lainnya.
Ketika masih kosong hati dan pikiran dari keterikatan hati dengan seseorang pada umumnya akan membuat pilihan target jodoh impian yang serba sempurna.
Namun, jika sudah punya tambatan hati, maka jawabannya akan berbeda. Jika ditanya perihal jodoh atau kriteria pilihan pasangan, semua jawabannya akan mengarah pada sang tambatan hati tersebut. Tak peduli tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh si tambatan hati itu.
Tapi jika usia sudah mulai lanjut, teman-teman sudah punya momongan, keluarga dan saudara sudah mulai bertanya “kapan menikah”, maka jawabannya tentang jodoh menjadi lebih simple. “Yang penting islam, shaleh, taat dan mampu membiayai keluarga”.
Sebenarnya Allah itu sudah memberitahu kan kepada kita siapa jodoh kita tersebut. Coba pahami ayat berikut ini:
“Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik.” (Qs. An Nur:26).
Dari ayat tersebut kita seharusnya paham bahwa jodoh kita itu adalah cerminan diri kita. Jadi jika ingin mempunyai jodohnya yang sesuai dengan kriteria, harusnya memperbaiki diri. Bukannya fokus dengan pada siapa jodohnya, tapi haruslah fokus pada bagaimana pribadi kitanya.
Terimakasih telah berkunjung dan semoga bermanfa'at Jangan lupa share
Komentar
Posting Komentar